Pages

Tuesday, August 26, 2008

Lingkungan Keluarga Penting Bagi Remaja

Perkembangan Remaja menuju proses pendewasaan dipengaruhi oleh berbagai fakor yang perlu diketahui dan dijaga tentunya. Lingkungan adalah salah satu faktor yang mempunyai andil cukup besar dalam pengaruhnya terhadap pertumbuhan Remaja. Jadi bisa dikatakan bahwa lingkungan punya peran dalam lolos atau tidaknya Remaja menuju tahap dewasa. Maksud kata "Lolos" di sini berarti mereka dapat menjalani masa remajanya tanpa terkena dampak negatif era globalisasi, sebut saja narkoba, dan masih banyak lagi teman dari barang haram(barang setan) itu. Kondisi ini jelas memerlukan perhatian yang serius dari masyarakat dan pakar pendidikan agar pembangunan pendidikan menjadi suatu yang komprehensif dan terbadu dalam konteks sosial budaya masyarakat dimana pendidikan itu terjadi. Dalam hubungan ini, upaya penguatan pendidikan di keluarga menjadi suatu yang penting bila mengingat kondisi pendidikan sekarang ini dimana perhatian pakar pendidikan dan pemerintah kurang terhadap lingkungan pandidikan ini, sehingga cenderung dibiarkan berjalan secara alamiah. Bila hal ini terjadi, maka tujuan pendidikan sebagaimana yang menjadi komitmen bangsa akan sulit untuk dicapai, untuk itu diperlukan cara-cara melaksanakan penguatan keluarga dalam bidang pendidikan yang dapat meningkatkan kapabilitas keluarga/orang tua dalam berperan sebagai pendidik.

Lingkungan hidup remaja tidak hanya di rumah atau sekelilingnya saja, namun sekolah, tempat kursus, dan tempat bermainnya pun juga tidak kalah penting untuk diwaspadai. Oleh karena itu ikut campur orangtua untuk memilih lingkungan putra-putrinya juga perlu dipertimbangkan, sebab jika masa remaja sering mengalami kegagalan, saat dewasa kegagalan itu nanti akan dibawanya. Dalam hal ini menurut kami lingkungan keluargalah yang merupakan lingkungan terpenting yang mempengaruhi perkembangan remaja. Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang di dalamnya terjadi suatu interaksi yang akan membawa pada perubahan-perubahan tertentu sesuai dengan nilai-nilai budaya yang melingkupinya, dalam interaksi tersebut terdapat orang dewasa (orang tua) dan orang yang sedang berproses ke arah kedewasaan. Dalam interaksi tersebut terdapat fihak yang dominan dan cenderung mendominasi dalam membentuk interaksi serta substansi interaksi, seperti nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki dan menjadi sikap fihak yang belum dewasa, yaitu anak-anak dalam keluarga tersebut.

Lingkungan yang ada terutama di lingkungan pendidikan yang terjadi dalam keluarga merupakan fondasi utama bagi perkembangan si remaja yang selanjutnya, interaksi orang tua dengan Si remaja bisa berbentuk verbal dalam bentuk suatu keharusan untuk menjadi sikap/perilaku Si remaja, ataupun berbentuk tindakan orang tua yang ditangkap dipersepsi anak sebagai sesuatu tindakan bermakna dalam konteks kehidupan keluarga, perkataan dan atau perbuatan/tindakan dan prilaku orang tua merupakan sesuatu yang dapat mempengaruhi sikap anak dengan intensitas yang berbeda-beda. Nilai-nilai dan sikap orang tua jelas mengacu pada pemahaman akan nilai-nilai moral dan budaya. Kondisi tersebut bisa merupakan suatu yang disadari dan terencana dalam benak orang tua maupun sebagai kondisi yang rutin tanpa kesadaran dan rencana, dan kondisi yang kedua ini justru merupakan kondisi yang sebagian terjadi dalam keluarga.

Oleh karena itu dapat kami simpulkan Dalam proses tumbuh kembangnya Remaja lingkungan yang paling berpengaruh adalah lingkungan keluarga, Karena upaya memperkuat kapabilitas keluarga dalam proses pengaruh mempengaruhi keluarga mengandung arti perlunya peningkatan dalam melaksanakan peran dalam keluarga.


sumber: infogue.com